IPM Dwi Dharma Wijaya Kusumananda
Nama Pandita : IPM Dwi Dharma Wijaya Kusumananda
Nama Bhawati : Ida Bhawati Pasek Putu Sadiartha
Nama Pemangku : JM Putu Sadiartha
Tempat, Tanggal Lahir : Singaraja, 23 Oktober 1964
IPM Istri Dwi Dharma Wijaya Kusumananda
Nama Pandita : IPM Istri Dwi Dharma Wijaya Kusumananda
Nama Bhawati : Ida Bhawati Pasek Ni Wayan Sukiasih
Nama Pemangku : JM Istri Ni Wayan Sukiasih
Tempat, Tanggal Lahir : Kerambitan, 15-12-1966
Madeg Padiksan : Anggara Kejeng Wuku Pahang, 12 Juli 2022
Madeg Bhawati :
Nama Griya : Griya Dwipa Shanti Paramitha
Alamat Griya : JL. Yudistira No 81 x, Br. Petak Kel Astina Singaraja
Telp Griya : 087 762 444 133
Nama Nabe Saksi :
Alamat Nabe Saksi :
Nama Nabe Napak : IPM Jaya Sattwikananda
Alamat Nabe Napak : Griya Gaga Taman Bali Bangli
Nama Nabe Waktra :
Alamat Nabe Waktra :
Keterangan :

Kontak


Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi
Alamat

Widyagraha Kepasekan, Jalan Cekomaria 777, Peninjoan, Peguyangan Kangin, Denpasar Utara, Bali, Indonesia.

Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi
Phone

081239672828

Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi
Email

sekretariat@mgpssr.or.id

Lokasi


Facebook


Website Resmi Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi

"Selaku Menteri Agama, saya merasa sangat berbahagia berada di tengah-tengah bapak dan ibu sekalian pada Website Resmi Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi ke X. Ini penting bagi saya, acara lima tahun sekali. Bayangkan, jika ini terjadi berarti saya akan hadiri ini yang pertama dan terkahir," kata Fachrul Razi diikuti tepuk tangan Semeton Pasek yang hadir.

Menag berpesan agar suasana kerukunan yang ada tetap terjaga dan dapat ditunjukkan pada pertemuan MGPSSR ke X ini. Aaran agama Hindu perlu diinternalisasi agar umat menjalankan dharma dalam segala bidang profesi untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.

"Saya berharap MGPSSR perlu merumuskan ke arah perkembambangan zaman dan era disrupsi," harap Menag.

Gubernur Bali I Wayan Koster menjelaskan bahwa MGPSSR adalah musyawarah semeton Pasek di Bali. Semeton Pasek merupakan salah satu klan dan menjadi keluarga yang terbesar di Bali, lebih 60 persen dari seluruh jumlah penduduk yang ada.

"Ini harus di kelola dengan baik dan apik," kata I Wayan Koster.

Dijelaskan I Wayan Koster, Maha artinya besar, dan Sabha artinya pertemuan. Gelaran ini merupakan acara yang ke X yang dilakukan dalam lima tahun sekali. Ini berarti sudah 50 tahunan berdiri.

"Gelaran ini menjadi istimewa, karena ini yang pertama dihadiri oleh Menteri Agama, di tengah-tengah masyarakat klen Pasek," tambah I Wayan Koster.

Diakui Gubernur, masyarakat Bali pada realitasnya sangat toleran, cinta NKRI, cinta Pancasila, dan senantiasa bersama-sama membangun Bali yang lebih baik, damai sejahtera.

Acara dimulai dengan tari penyambutan, tari Puspanjali dari Sanggar Difabel Dewata Gianyar, dilanjutkan doa agama Hindu.

Tampak hadir Dirjen Bimas Hindu I Ketut Widnya, Rektor IHDN Denpasar I Gusti Ngurah Sudiana, Kakanwil Kemenag Provinsi Bali I Nyoman Lastra, Ketum MGPSSR, perwakilan MGPSSR pusat dan daerah se-Indonesia.