IPM Acharya Dwi Cakra Jayananda
Nama Pandita : IPM Acharya Dwi Cakra Jayananda
Nama Bhawati : Ida Bhawati Pasek Putu Bagiada
Nama Pemangku : JM Putu Bagiada
Tempat, Tanggal Lahir : Singaraja, 12-2- 1953
IPM Istri Acharya Dwi Cakra Jayananda
Nama Pandita : IPM Istri Acharya Dwi Cakra Jayananda
Nama Bhawati : Ida Bhawati Pasek Istri Nyoman Sayang
Nama Pemangku : JM Istri Nyoman Sayang
Tempat, Tanggal Lahir : Gianyar, 12-6-1953
Madeg Padiksan : 15 Mei 2022
Madeg Bhawati :
Nama Griya : Griya Pana Basundari Kusuma
Alamat Griya : JL. Cendrawasih No 5 Celuk Buluh Buleleng
Telp Griya : 081 936 052 752
Nama Nabe Saksi :
Alamat Nabe Saksi :
Nama Nabe Napak : IPM Putra Dwi Tantra
Alamat Nabe Napak :
Nama Nabe Waktra :
Alamat Nabe Waktra :
Keterangan :

Kontak


Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi
Alamat

Widyagraha Kepasekan, Jalan Cekomaria 777, Peninjoan, Peguyangan Kangin, Denpasar Utara, Bali, Indonesia.

Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi
Phone

081239672828

Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi
Email

sekretariat@mgpssr.or.id

Lokasi


Facebook


Website Resmi Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi

"Selaku Menteri Agama, saya merasa sangat berbahagia berada di tengah-tengah bapak dan ibu sekalian pada Website Resmi Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi ke X. Ini penting bagi saya, acara lima tahun sekali. Bayangkan, jika ini terjadi berarti saya akan hadiri ini yang pertama dan terkahir," kata Fachrul Razi diikuti tepuk tangan Semeton Pasek yang hadir.

Menag berpesan agar suasana kerukunan yang ada tetap terjaga dan dapat ditunjukkan pada pertemuan MGPSSR ke X ini. Aaran agama Hindu perlu diinternalisasi agar umat menjalankan dharma dalam segala bidang profesi untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.

"Saya berharap MGPSSR perlu merumuskan ke arah perkembambangan zaman dan era disrupsi," harap Menag.

Gubernur Bali I Wayan Koster menjelaskan bahwa MGPSSR adalah musyawarah semeton Pasek di Bali. Semeton Pasek merupakan salah satu klan dan menjadi keluarga yang terbesar di Bali, lebih 60 persen dari seluruh jumlah penduduk yang ada.

"Ini harus di kelola dengan baik dan apik," kata I Wayan Koster.

Dijelaskan I Wayan Koster, Maha artinya besar, dan Sabha artinya pertemuan. Gelaran ini merupakan acara yang ke X yang dilakukan dalam lima tahun sekali. Ini berarti sudah 50 tahunan berdiri.

"Gelaran ini menjadi istimewa, karena ini yang pertama dihadiri oleh Menteri Agama, di tengah-tengah masyarakat klen Pasek," tambah I Wayan Koster.

Diakui Gubernur, masyarakat Bali pada realitasnya sangat toleran, cinta NKRI, cinta Pancasila, dan senantiasa bersama-sama membangun Bali yang lebih baik, damai sejahtera.

Acara dimulai dengan tari penyambutan, tari Puspanjali dari Sanggar Difabel Dewata Gianyar, dilanjutkan doa agama Hindu.

Tampak hadir Dirjen Bimas Hindu I Ketut Widnya, Rektor IHDN Denpasar I Gusti Ngurah Sudiana, Kakanwil Kemenag Provinsi Bali I Nyoman Lastra, Ketum MGPSSR, perwakilan MGPSSR pusat dan daerah se-Indonesia.